Rabu, 12 Oktober 2011

Pemodelan Geometris

Pemodelan Geometris merupakan pemetaan objek kedalam bentuk model matematis. Berikut ini merupakan sedikit penjelasan mengenai Pemodelan Geometris yang saya kerjakan. Silahkan didownload di sini :) mohon maaf apabila ada kesalahan, namanya juga belajar :D

Kamis, 07 April 2011

The Analysis Of The Web

Analisis Web adalah pengukuran, pengumpulan, analisis dan pelaporan data internet untuk tujuan memahami dan mengoptimalkan penggunaan web. Web analytics bukan hanya alat untuk mengukur lalu lintas situs Web tetapi dapat digunakan sebagai alat untuk penelitian bisnis dan riset pasar. Web analytics aplikasi juga dapat membantu perusahaan mengukur hasil kampanye iklan cetak tradisional. Ini membantu seseorang untuk memperkirakan bagaimana lalu lintas ke situs web berubah setelah peluncuran kampanye iklan baru. analisis Web menyediakan data tentang jumlah pengunjung, tampilan halaman, dll untuk mengukur lalu lintas dan tren popularitas yang membantu melakukan riset pasar.
Ada dua kategori analisis web luar lokasi dan di situs web analisis.
Secara historis, analisis web telah disebut pengukuran pengunjung di tempat. Namun dalam beberapa tahun terakhir ini telah kabur, terutama karena vendor yang memproduksi peralatan yang menjangkau kedua kategori.
Situs web analisis ON teknologi
Banyak vendor yang berbeda memberikan-situs web pada analisis perangkat lunak dan jasa . Ada dua pendekatan teknologi utama untuk mengumpulkan data. Metode pertama yaitu analisis logfile, membaca file log di mana web server mencatat semua transaksi perusahaan. Metode kedua yaitu tag halaman, menggunakan JavaScript pada setiap halaman untuk memberitahu sebuah server pihak ketiga saat halaman diberikan oleh web browser . Keduanya mengumpulkan data yang dapat diolah untuk menghasilkan laporan web lalu lintas.
Selain itu sumber data lain juga dapat ditambahkan untuk menambah data. Misalnya; mail tingkat respon-e, data kampanye direct mail, penjualan dan informasi memimpin, kinerja data pengguna seperti klik pemetaan panas , atau metrik kustom lain yang diperlukan.
Web server merekam beberapa transaksi mereka di sebuah file log. Hal ini segera menyadari bahwa file log dapat dibaca oleh program untuk menyediakan data tentang popularitas website. Maka muncullah analisis perangkat lunak web log .
Pada awal 1990-an, web statistik situs terutama terdiri dari menghitung jumlah permintaan klien (atau hit) dibuat untuk web server. Ini adalah metode yang masuk akal pada awalnya, karena setiap situs web sering terdiri dari sebuah file HTML tunggal. Namun, dengan pengenalan gambar dalam HTML, dan situs web yang membentang beberapa file HTML, jumlah ini menjadi kurang bermanfaat.Yang pertama benar komersial Log Analyzer dirilis oleh IPRO pada tahun 1994 .
Dua unit ukuran diperkenalkan pada pertengahan tahun 1990 untuk mengukur secara lebih akurat jumlah aktivitas manusia pada server web. Ini adalah tampilan halaman dan kunjungan (atau sesi). Sebuah tampilan halaman didefinisikan sebagai permintaan dibuat untuk server web untuk halaman, sebagai lawan dari grafis, sementara mengunjungi didefinisikan sebagai urutan permintaan dari klien diidentifikasi unik yang berakhir setelah jumlah tertentu tidak aktif, biasanya 30 menit . Halaman tampilan dan kunjungan masih sering ditampilkan metrik, namun kini dianggap lebih sederhana.
Munculnya search engine spider dan robot pada akhir tahun 1990an, bersama dengan proxy web dan alamat IP yang ditetapkan secara dinamis untuk perusahaan besar dan ISP , membuatnya lebih sulit untuk mengidentifikasi pengunjung manusia unik ke situs web. Log analisis menanggapi dengan melacak kunjungan oleh cookie , dan dengan mengabaikan permintaan dari laba-laba dikenal.
Penggunaan ekstensif web cache juga disajikan masalah untuk analisis logfile. Jika seseorang mengunjungi kembali halaman, permintaan kedua akan sering diambil dari cache browser, sehingga permintaan tidak akan diterima oleh server web. Ini berarti bahwa jalan seseorang melalui situs hilang. Caching dapat dikalahkan dengan mengkonfigurasi server web, tetapi hal ini dapat mengakibatkan performa yang terdegradasi untuk pengunjung ke situs web.

Software Engineering

RPL (Rekayasa perangkat lunak) dan turunannya serta yang berkait dengannya merupakan sebagai sebuah metodologi untuk mengubah dunia nyata menjadi dunia digital. Berbagai proses harus dilakukan untuk mendapatkan dunia digital tersebut. Umumnya akan melibatkan tahap-tahap sebagai berikut:
1. Analisis
2. Desain
3. Coding
4. Pengujian
5. Implementasi (penerapan di dunia nyata, bukan skala laboratorium)
6. Maintenance dan Improvement
Dari ke-6 tahapan tersebut dikombinasikan dalam percepatan maupun pelengkapannya. Beberapa tahap digabung menjadi satu atau pun beberapa tahap dirinci lebih detil.
Untuk percepatan yang biasa dilakukan adalah memotong dan menggabung beberapa tahap menjadi satu. Contohnya metodologi Prototyping. Dibuat lebih cepat dan singkat, agar segera dapat dievaluasi.
RPL saat ini lebih banyak untuk mendukung penyusunan SIstem Informasi. Berbagai jenis sistem informasi, diantaranya (diseuaikan dengan kemunculannya):
1. TPS (Sistem pencatatan Transaksi)
2. Sistem Informasi Manajemen
3. Otomatisasi Perkantoran
4. Sistem Pendukung Keputusan
5. Sistem Pendukung Keputusan Kelompok
6. Sistem Pakar
7. Sistem Cerdas Buatan
8. Sistem Informasi Eksekutif

Knowledge Management System

Bagi perusahaan yang tergolong sebagai organisasi belajar maka manajemen pengetahuan sudah menjadi kebutuhan.
Natarajan dan Shekar (2000) dalam Jamaliah Abdul Hamid (Understanding Knowledge Management, 2003) mendefinisikan Manajemen Pengetahuan sebagai kegiatan terstruktur dari organisasi dalam rangka memperbaiki kapasitas organisasinya. Caranya adalah dengan memperoleh, membagi, dan memanfaatkan pengetahuan untuk meningkatkan derajat kelangsungan hidup dan keberhasilan organisasi. David dan Associate (1997) mengatakan bahwa manajemen pengetahuan adalah suatu proses yang sistematik dalam menciptakan, mengumpulkan, mengorganisasikan, mendifusikan, memanfaatkan, dan mengeksploitasi pengetahuan. Dari definisi tersebut maka ada empat subsistem dari manajemen pengetahuan yakni mendapatkan, menciptakan, menyimpan,  dan mentransfer-memanfaatkan pengetahuan.
Setiap perusahaan tentu saja berorientasi pada kebutuhan konsumen. Untuk itu perusahaan seharusnya membutuhkan informasi yang menyangkut dinamika pola perilaku pasar. Kebutuhan konsumen dan pelanggan semakin dinamis dengan semakin tingginya tingkat pendidikan dan pendapatan mereka. Tuntutan konsumen terhadap mutu produk (barang dan jasa) dan pelayanan misalnya mendorong perusahaan untuk menelaah kembali proses produksi, distribusi, promosi, dan pelayanan. serta model dan fasilitas pelayanan. Untuk itu perusahaan perlu memperoleh informasi tentang jenis teknologi produksi dan sistem pelayanan yang mutahir. Apa saja teknologi yang layak ditinjau dari sisi teknis, finansial dan ekonomi. Disamping itu perusahaan pun membutuhkan peningkatan mutu sumberdaya manusianya. Untuk itu pengetahuan tentang metode rekrutmen, seleksi, pelatihan dan pengembangan sumberdaya manusia menjadi hal yang vital.
Sistem  yang diciptakan merupakan suatu keterkaitan yang komprehensiv dari informasi dan pengetahuan dari beragam sumber seperti  kalangan praktisi, ilmuwan, dan pengamat. Data dan informasi diolah, dianalisis, dan sejauh mungkin disintesis yang kemudian dipakai untuk menyusun strategi bisnis perusahaan. Tidak tertutup kemungkinan sistem ini memotivasi para karyawan untuk bekerja berbasis pengetahuan. Artinya mereka akan selalu meningkatkan mutu kinerjanya semaksimum mungkin lewat proses pembelajaran yang bersinambung. Pada gilirannya penerapan manajemen pengetahuan sebagai sistem akan meningkatkan pertumbuhan kinerja bisnis perusahaan.
Keberhasilan penerapan manajemen pengetahuan sangat bergantung pada beberapa faktor. Yang pertama adalah kualitas pemimpin perusahaan yang didukung semua lini. Disini sang pemimpin, katakanlah manajemen menengah,harus komit dan taatasas dalam menerapkan dan mengembangkan sistem secara partisipatif dan integral. Yang kedua adalah dukungan budaya kerja berbasis pengetahuan di kalangan manajemen dan karyawan. Secara eksplisit budaya pengetahuan akan memperkuat budaya kerja yang ada. Dan yang ketiga, karena sebagai sistem maka manajemen pengetahuan harus merupakan  sistem bisnis perusahaan yang total. Artinya subsistem manajemen pengetahuan berkaitan dengan subsistem lainnya seperti dengan subsistem-subsistem  manajemen SDM, manajemen finansial, manajemen kompensasi, manajemen produksi, manajemen pemasaran. 

Information Technologies

Teknologi informasi (Information Technology) biasa disingkat TI, IT atau infotech. Dalam Oxford English Dictionary (OED2) edisi ke-2 mendefenisikan teknologi informasi adalah hardware dan software, dan bisa termasuk di dalamnya jaringan dan telekomunikasi yang biasanya dalam konteks bisnis atau usaha. Menurut Haag dan Keen (1996), Teknologi informasi adalah seperangkat alat yang membantu anda bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi. Menurut Martin (1999), Teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang akan digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirim/menyebarkan informasi. Sementara Williams dan Sawyer (2003), mengungkapkan bahwa teknologi informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi kecepatan tinggi yang membawa data, suara, dan video.
Dari defenisi di atas, nampak bahwa teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer, tetapi juga termasuk teknologi telekomunikasi. Dengan kata lain bahwa teknologi informasi merupakan hasil konvergensi antara teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi.
Teknologi komputer merupakan teknologi yang berhubungan dengan perangkat komputer seperti printer, pembaca sidik jari, CD-ROM, Prosesor, disk, dan lain-lain. Komputer merupakan mesin serbaguna yang dapat digunakan untuk keperluan pengolahan data apa saja menjadi informasi yang berguna. Hal ini dimungkinkan karena komputer dapat dikendalikan oleh program yang terdiri atas sederetan instruksi. Komputer akan bertindak sesuai instruksi yang diterimanya dari program. Dengan kata lain komputer akan bertindak sesuai keinginan pembuat program.
Teknologi komunikasi atau telekomunikasi merupakan teknologi komunikasi jarak jauh. Termasuk teknologi telekomunikasi yang kita gunakan sehari-hari adalah telepon, televisi, radio, handy-talky, handphone. Dikatakan sebelumnya bahwa teknologi informasi merupakan konvergensi antara teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi, saat ini teknologi telekomunikasi yang disebutkan di atas telah dapat digunakan untuk menghubungkan sejumlah komputer. Sehingga beberapa komputer dapat berkomunikasi satu sama lain dengan mudah. Inilah makna dari kata “konvergensi” di atas yang kemudian lazim disebut sebagai Teknologi Informasi.